Resume hari ke-24 Pelatihan Menulis Gelombang ke-18
Hari, tanggal : Rabu, 9 Juni 2021
Waktu : Pukul 19.00 - 21.00
Pengantar :
Narasumber : Dr. Ngainun Naim
Moderator : Maesaroh, M.Pd.
Bersyukur kepada Illahi Robbi hingga malam ini masih diberi semangat untuk menyerap ilmu dari narasumber hebat. Beliau adalah Dr. Ngainun Naim. Dengan didampingi moderator cantik yaitu ibu Maesaroh, M.Pd. Kali ini om Jay memberi kesempatan pada peserta pelatihan menulis yang masih muda, tetapi sarat dengan potensi.
Sebelum kegiatan dimulai, moderator menyampaikan susunan acara terlebih dahulu.
Kuliah malam ini, dibagi menjadi 3 segmen:
1. Pembukaan (19.00 - 20.00 WIB)
2. Penjabaran Materi (20.00-21.00 WIB)
3. Penutup (21.00 WIB-selesai)
Di bawah ini merupakan salah satu hasil karya Dr. Ngainun Naim yang layak Anda baca.
Di buku ini beliau menulis 40 Jurus yang bisa diterapkan agar pembaca mudah untuk menulis.
Bapak Ngainun Naim menulis berbagai jenis tulisan.
Beberapa waktu terakhir beliau fokus menulis artikel jurnal
Tentu tidak setiap hari beliau unggah di blog
Intinya setiap hari menulis
Menulis menjadi sulit kalau kita tidak menguasai apa yang kita tulis.
Karena itu tulislah hal-hal sederhana. Hal-hal yang kita ketahui atau kita lakukan
Contoh tulisan beliau ada di link di bawah ini. Silakan pelajari.
https://www.youtube.com/watch?v=LxSY0y8MPjI&t=21s
Tema yang beliau sampaikan malam ini adalah tema buku beliau yang diterbitkan tahun 2021. Judul buku beliau adalah Menulis Itu Mudah: 40 Jurus Jitu Mewujudkan Karya. Jurus yang dimaksud adalah 1) Membaca. Dengan banyak membaca, seseorang akan dengan mudah menulis atau sebaliknya orang yang jarang membaca akan mengalami kendala dalam menulis.
Kebiasaan memang harus dibangun. Terutama dalam membiasakan membaca. Jadikan membaca sebagai kebutuhan sehingga tiada hari tanpa membaca.
Menurut Pak Ngainun, membacalah dan menulislah setiap hari. Dengan membaca menulis menjadi mudah, dengan seringnya membaca dan menulis maka membaca dan menulis menjadi kebiasaan. Bila sudah terbentuk kebisaan seperti itu, maka akan sulit ditinggalkan. Bila sulit ditinggalkan maka membaca dan menulis sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari. Keseimbangan antara menulis dan membaca adalah membaca membantu memunculkan ide-ide baru dalam setiap tulisan yang ditulis. Dengan demikian, menulis menjadi mudah.
2) Menulis lima paragraf sehari adalah langkah yang diterapkan oleh Pak Naim dalam menjaga konsistensi beliau dalam menulis, dengan begitu beliau selalu menghasilkan tulisan tiap hari. Banyak hal yang bisa ditulis beliau. Meskipun tulisan beliau tidak diposting di blog tiap hari. Kesibukkan beliau akhir-akhir ini adalah menulis artikel. Jadi menulis akan mudah kalau rajin membaca dan menulis akan mudah kalau punya target, misalnya lima paragraf sehari.
3) Menulis mudah bila kita menguasai apa yang ditulis. Menulis akan menjadi sulit bila kita tidak menguasai apa yang kita tulis. Beliau berpesan tulislah hal-hal sederhana yaitu hal-hal yang kita lakukan atau yang kita ketahui atau tulislah pengalaman-pengalaman yang pernah dialami sehingga menulis menjadi mudah seperti mengalirnya air.
4) Membangun kebiasaan produktif. Kalau sudah berniat untuk menjadi penulis maka biasakan membuka pikiran, hati dengan mendengar, mencatat dan mengolah sehingga menjadi sebuah tulisan. Artinya adalah kita harus merekam apa yang kita temukan, apa yang kita dengar, apa yang kita lihat, apa yang kita alami, kemudian kita kumpulkan dan diolah menjadi tulisan. Secara tak langsung kita telah melakukan penelitian sederhana yang diawali dengan melakukan observasi, mengumpulkan data, mengolahnya, menganalisa, dan menyatukan mereka menjadi tulisan.
5. Memiliki media untuk mengekspresikan tulisan. Banyak cara untuk mengekspresikan tulisan kita. Salah satunya melalui WA. Manfaatkan WA sebagai sarana belajar melatih menulis. Story WA misalnya bisa diisi dengan kalimat-demi kalimat ayng nantinya dapat dikembangkan menjadi artikel utuh. Begitupula dengan facebook. Buatlah status facebook yang bermanfaat yang dapat menginspirasi orang lain dalam menulis. Semakin panjang status yang kita buat maka akan semakin bagus.
Buku menulis itu mudah merupakan buku yang ditulis dari kumpulan resume-resume yang kemudian diolah dan dikembangkan sehingga bisa dibukukan. Jadi, isilah blog secara rutin. Dari kumpulan tulisan yang ada di blog bisa dikumpulkan menjadi buku.
6. Menulis secara ngemil. Maksudnya adalah menulis sedikit demi sedikit sehingga menjadi kumpulan tulisan singkat. Selanjutnya baru di olah sehingga menjadi tulisan yang bagus.
7. Menulis tanpa beban. Tulislah apa yang ada dipikiran. menulislah sebebasnya. Menulislah sesuka hati sehingga tidak ada tekanan ataupun beban. Dengan demikian tulisan akan berkembang dengan baik.
8. Menulis adalah menulis dan menulis tidak mengedit. Maksudnya adalah menulislah sepanjang mungkin tanpa mengedit kesalahan-kesalahan yang muncul. Dengan terus menulis, ide-ide akan bermunculan untuk dituliskan sehingga tulisan bisa dikembangkan dengan baik. Apabila menulis sambil mengedit, maka kita akan kehilangan ide dan menulis akan tersebdat-sendat.
9. Luangkan waktu, jangan menunggu waktu luang. Sempatkanlah waktu dalam satu hari sekitar 20 atau 30 menit. Dengan meluangkan waktu, kita akan bisa mampu menulis tanpa diganggu kesibukkan lainnya. Menurut saya sendiri, komitmen menulis ini memang penting sehingga tidak ada alasan untuk tidak menulis.
Menurut pak Ngainun, menulis itu melibatkan tiga unsur yaitu;
1. Pre-writing
2. Menulis
3. Editing
Ketiga unsur tersebut dilakukan secara terpisah. Dengan demikian tidak terjadinya pencampuran atau kekacauan ketika dalam tahap menulis. Ketika menulis, menulislah sesuka hati dengan demikian tulisan akan berkembang dengan baik. Proses editing akan dilakukan ketika tulisan telah jadi. Tinggal baca berulang-ulang, sampai benar-benar merasakan sudah pas atau belum.
Di akhir pertemuan ini narasumber menyampaikan clossing statement. Saya mengajak kita semua untuk terus menulis. Pokoknya menulis. Jangan pedulikan mutu dulu. Bangun tradisi menulis dulu baru mutu akan mengikuti. Bisa menulis itu anugerah. Ada sangat banyak manfaat yang bisa kita rasakan. Yakinlah. Insyaallah berkah untuk kita semua. Amin.
Kesimpulan yang moderator dapatkan dari kuliah malam ini, bahwa:
Menulislah, minimal 5 paragraf sehari. Ketika menulis boleh ditinggalkan, tak perlu terburu-buru dalam mengedit. Menjadi penulis, tentunya harus memiliki mental dan motivasi yang kuat. Belajar membangun semangat dari kritikan yang menjatuhkan. Selamat berliterasi.
Demikian paparan materi yang luar biasa. Sangat menarik dan bermanfaat bagi penulis pemula. Semoga kita dapat menerapkan ilmu beliau untuk mewujudkan mahkota menulis. Terimakasih banyak buat narasumber hebat yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu. Juga moderator hebat yang selalu setia mendampingi hingga kegiatan selesai. Semoga Alloh SWT senantiasa melimpahkan pahala. Aamiin YRA.
Salam Literasi
Soleh Setiyowati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar